Kamis, 05 Januari 2012

kencana dalam kehiupan zahwa...........

Dalam sudut kerinduan...zahwa tak pernah putus asa dalam mengarungi hidup;nya....terus mencari kesibukan spy lupa akan kesedihan itu dan slalu optimis akan hidup bahagia kelak jika sekarang ia berpegang teguh pada prinsipagama......harapan itu yang tergantung kuat dalam dirinya.....


1 tahun kedekatan tanpa pertemuan itu pun terus berlanjut.....zahwa memang tak mau bertemu dulu karna takut salah niat dikemudian hari....." aku ingin melihat kesungguhan hati dan sejauh mana cinta itu akan bersemayam atau bahkan akan mati tanpa bekas sedikitpun" ungkap zahwa dalam hati....hingga suatu ketika dlm kesemuan pernah berjanji suatu saat akan bertemu di malam yang indah disuatu bukit yang mana hanya gemerlap bintang dan satu rembulan yang mewarnai langit dan memandang indahnya kota djogja dimalam hari.....hmmmmm semua itu mungkin telah lebur bersama mimpi mimpi yang telah  usang....
*** suatu hari zahwa memutuskan untuk melanjutkan cita citanya dan terpaksa harus mengejar karirnya...pilihan pindah ke kota B itupun menjadi kemantapan dan terpaksa memilih yang mungkin harus mengorbankan kesenanganya bersamma keluarga dan teman2nya.....ia berfikir realitas karna mengejar dan mengikuti cinta smua akan sia- sia itulah yang menjadi alasan kuat zahwa mau bekerja di kota B....tawaran pekerjaan dari saudaranya itupun diambilnya.......mencari pengalaman itu yang terpenting karana hidup harus belajar dari pengalaman...hehhheee!!!! kedekatan dengan sang arjuna sebut saja Reno mulai merenggang karna long distance tapi zahwa tetap memiliki rasa yang sama terhadap reno tapi entah apa yang reno rasakan mungkin sudah cari pengganti......" ah jodoh gak kemana, smua Allah sudah mengaturnya"  zahwa seorang gadis pisces yang memiliki sifat optimis, egois dan mandiri namun ia setia pada perasaan yang dianggapnya itu benar bahkan satu lagi ia tidak mudah mencintai orang lain, hatinya sulit ditebak namun jika ia sudah cinta dengan seseorang ia akan setia pada perasaanya tanpa memandang status.......

*** kehidupan dikota B jauh berbeda tak seperti diangan anganya slama ini....hidup menjadi anak kos sangat berat...harus bersosialisasi lagi dngan teman2 barunya meski ia tak cocok dengan mereka namun zahwa harus tetap bertahan dan mengadapinya dengan optimis pasti bisa....hehhehe katakanlah zahwa kurang menyukai wanita yang  bergaya sexi dan gaul dalam dunia malam, baginya bergaul di sepertiga malam mengikuti Party nya Allah itu lebih inadah....

Reno mulai menjauh dari sinyal genggam bahkan dunia maya, trkadang sms ataupun tlp tak dihiraukan...huffftttt " aq harus tau diri, karna aq bukan wanita yang baik yang slalu ada disampingnya, wajar jika ini terjadi"....ungkap zahwa dalam lamunan kamar kos yang sepi malam itu, buliran air mata terpaksa menetes perlahan...."Ya Allah benarkah ini bukan cinta yang indah yang pantas aku miliki"
Hingga suatu malam tepatnya tanggal 18 februari terjadi pembicaraan serius lewat kabel genggamnya......kata2  yang tak terlupakan kata akir  dari dirinya " maaf slama ini, aku tak mungkin bisa menjalin hubungan jarak jauh,,,leave me alone......" kata kata itu sangat menyayat hati zahwa, mungkin ini jalan yang terbaik dari  Allah utk zahwa...kesendirian itu mulai menghampiri ia lagi, berteman air mata namun mungkin tak seorangpun yang tau akan hal ini....smua sudah berakirrrrrr namun tak hilang begitu saja bagai batik yang dicuci langsung luntur,,,zahwa tetap pada perasaan dan cintanya, dia rela memendam hatinya dalam dalam mesti tak harus memiliki........tepat pukul 00.00 ia mengucapkan ulang tahun meski hanya lewat sms tapi ia slalu mengingat peristiwa apa saja yang menyangkut isi hatinya....tak dihiraukan sms mungkin karna telah ada wanita lain yang jauh lebih baik dan lebih pantas memilikimu....karna aku meninggalkan cintaku demi karirku...itu ke egoisanku.....seminggu setelah hari ulang tahun reno, pukul 18.00 terdengar kabar pernikahanmu dengan gadis yang pernah kulihat waktu itu.....hmmmm selamat yah akirnya cintamu tersampaikan juga....namun keganjalan pernikahan itu banyak kurasakan namun entahlah gak boleh su'udzon bilahdg smuanya.....satu kata yang ingin kutanyakan namun aku bingung bertanya pada siapa..."benarkah itu pilihan hatimu bukan karna keadaan???" bila benar ya sudah doa baik menyertai keluargamu....maaf jika aku slalu bermimpi kurang indah tentang kamu dan dia semoga itu hanya mimpi bunga tidurku, indra batinku mulai tajam menganalisa...taukah kamu tentang perasaan ini.....perasaan yang mana secara tiba tiba harus ku hancurka ibarat tembok yang harus digempur karna penggusuran...tak kusangka secepat itu pernikahan mu dan dia....tp baguslah untuk menghindari kemaksiatan dan godaan para setan...aku mendukungmu......aku tak akan hancur begitu saja namun aku akan belajar dari pengalaman berhati hati menaruh rasa.....maaf jika ssampai saat ini aku masih mencintaimu dan memikirkanmu.....karna hatiku blm rela mjd miliknya...maaf maaf namun aku tak akan mengganggu kebahagianmu disana...jika kau butuh teman utk berbagi masalah aku tetap ada untukmu........."ungkap zahwa dalam coretan diary..........

^^^^  hi teman teman yang mungkin bernasib sama dengan zahwa jangan putus harapan karna Allah lbh tau yang terbaik untukmu, maka bersabarlah dalam menunggu ketetapan Allah yang jauh lbh indah, ikhlas menjalani hari..terus berusaha dan berdoa pasti kita bisa,,,semangat baru ya kawan kawanku......

Kamis, 29 Desember 2011

kencana dalam kehiupan...........

Baiklah, postingan ini melanjutkan postingan sebelumnya yang berjudul “Mudah Mendapat Jodoh”.
Banyak orang percaya bahwa pacaran adalah salah satu jalan terbaik untuk melakukan penjajagan dan pengenalan terhadap pasangan yang kelak kan dinikahi. Mereka menganggap pacaran adalah ajang untuk saling mengetahui dan memahami karakter masing-masing. Pada fase pacaran mereka mencoba menelaah apakah sosok yang jadi pacarnya ini cocok dan layak untuk dijadikan pasangan hidup dan diresmikan lewat pernikahan yang sah menurut agama dan hukum negara, atau tidak.
Tapi pada kenyataannya, pacaran tak hanya dilakukan bagi mereka yang kan menikah saja. Pacaran bahkan dilakukan oleh anak-anak remaja yang kalau ditanya kapankah mereka punya target untuk menikah, maka jawabannya mungkin bertahun-tahun kemudian. Dan ketika ditanya apakah mereka pacaran untuk menikah, maka jawabannya biasanya mereka hanya menjalankan hubungan biasa saja, gak sampai sebegitu seriusnya. Lantas kenapa mereka pacaran?
Anak remaja pada umumnya pacaran untuk menyalurkan kebutuhan manusiawi, yakni dicintai dan mencintai. Karena lingkungan yang menganggap pacaran itu lumrah, maka mereka pun menganggap sah sah saja mereka pacaran. Ekspresi kasih sayang mereka lakukan dengan bentuk keromantisan, bahkan bisa jadi diangap kemesuman. Tidak hanya saling menyanjung dengan ungkapan sayang, belaian, pelukan dan ciuman pun menjadi dianggap biasa dalam berpacaran. Ada pula yang sudah berani melakukan hubungan seks, padahal mereka masih duduk di bangku SMP. Pacaran seperti ini adalah pacaran gaya barat. Dimana hal-hal seperti ini sudah dianggap biasa, bahkan para orang tua sudah memberi anak laki-laki mereka kondom saat remaja (konon kabarnya).
Kalau pacaran sudah mengarah ke hal-hal seperti ini, waduh mengerikan rasanya.
Baiklah, kita kembali ke awal. Jika pacaran memang terlalu riskan untuk dijadikan sarana saling pengenalan, maka cobalah pakai cara yang lain. Dalam konsep Islam ada yang disebut dengan taaruf. Taaruf dalam bahasa Indonesia artinya perkenalan. Ya, perkenalan sebelum menikah.
Sejauh yang saya tahu, biasanya proses taaruf diawali dengan saling tukar menukar biodata dan ada juga yang dilampirkan foto. Biodata tersebut mengungkap secara lengkap tentang siapa kita. Dalam taaruf biasanya ada pihak lain yang dipercaya sebagai perantara. Perantara ini biasanya sosok yang memang benar-benar amanah sehingga bisa dipercaya. Ketika masing-masing pihak yang berkepentingan merasa cocok, maka dilanjutkan dengan pertemuan diantara keduanya dengan melibatkan puhak lain yang diangap dipercaya. Setelah mereka bertemu dan merasa cocok maka dilanjutkan dengan mendatangi dan memohon restu orang tua kedua belah pihak. Kalau orang tua setuju maka dilanjutkan dengan proses khitbah alias lamaran, lalu selanjutnya dilakukan pernikahan. Lama proses taaruf berpariasi, bisa dalam hitungan minggu, bisa juga dalam hitungan bulan. Biasanya sih membutuhkan waktu sekitar tiga bulan.
Lalu bagaimana dengan Achoey?
Baiklah, saya akan buka-bukaan kali ini. Jujur, saat ini saya sedang dalam proses menuju pada pernikahan. Dan proses yang saya lakukan bersama calon istri saya adalah seperti berikut ini.
Sebagai sesama pengguna internet, kami bersua di dunia maya. Awalnya kami biasa melakukan sharing tentang banyak hal lewat chating. Merasa diantara kami banyak kesamaan maka kami pun menyepakati untuk melakukan sebuah niat mulia, melakukan penjajagan untuk menikah. Sharing pun kami coba arahkan untuk saling mengenali satu sama lain. Banyak hal yang kami bahas, dari mulai hal-hal yang dianggap orang penting sampai pada hal-hal yang mungkin gak banyak orang anggap penting, semisal apakah kalau tidur suka mendengkur, apakah kalau tidur lampu biasa dimatikan dan lain-lain. Buat kami ini penting karena jika diantara kami ada yang gak bisa tidur kalau mendengar dengkuran sementara ada diantara kami yang mendengkur maka ini masalah, bisa jadi tidak hanya pisah ranjang tapi juga pisah kamar bahkan pisah rumah kalau tidur hehehe.
Setelah melewati fase perkenalan lewat tanpa bertatap muka, maka akhirnya kami memutuskan untuk bersua. Kami mungkin hanya butuh sedikit waktu untuk menyepakati bahwa kami telah membulatkan tekad untuk melanjutkan ke jenjang berikutnya, yakni memohon ijin pada orang tua kedua belah pihak. Jelas orang tua kami kaget ketika kami ditanya sejak kapan kami pacaran, dan kami katakan tidak. Kami hanya menyampaikan bahwa sebelumnya kami telah melakukan komunikasi effektif untuk saling mengenali dan kami baru bertemu beberapa jam yang lalu. Kami tahu dalam Islam pun disarankan ketika kita akan menikah kita melihat calon istri kita dulu, karena biasanya kecendrungan itu akan terasa lebih kuat setelah memandang. Yang dipandang biasanya wajah dan telapak tangan.
Awalnya kedua orang tua kami mungkin merasa aneh dan sedikit ragu, tapi setelah kami yakinkan maka mereka pun setuju asal kami berdua benar-benar bertanggung jawab atas keputusan yang sangat penting ini. Maka khitbah pun telah saya lakukan dan tinggal menunggu waktu pernikahan yang telah ditetapkan pihak perempuan dan disepakati oleh pihak laki-laki. Mudah kan, gak perlu waktu lama. Biar kami pacarannya setelah menikah saja. Akan jauh lebih indah, dan yang pasti halal, aman dan berkah. Mohon doanya agar sakinah.
Nah, silakan sahabat-sahabat untuk menentukan dengan bijak cara sahabat dalam memantapkan hati untuk menikah. Dan bagi yang sudah menikah, silakan sharing pengalaman terhadap kami. :)( created by: el haris)

Jumat, 26 Agustus 2011

***kerinduan Zahwa.......****part I

 Pantaskah bila seorang wanita memendam cinta???
dan bilamana seorang perempuan dilanda rasa rindu???? 
wanita dan perasaan tak dapat dipisahkan,dua hal yang memang lumrah adanya....wanita slalu melakukan sgala sesuatu dengan hati, menilai apapun dengan sebuah rasa...hmmm wanitaaa....  oh.... wanitaaa....**kata seorang ustadz di salah satu stasiun tv. 
cerita ini berasal dari kisah nyata seorang wanita,,hmmm sebut saja dengan zahwa.zahwa yang sedang dilanda dilema panjang dan hatinya sedang terluka oleh seseorang....hari2nya diwarnai dengan lamunan ringan hingga titik-titik air mata kadang terkulai di atas pipinya.."apa orang sejelek saya ini gak boleh memiliki cinta, mungkin hanya wanita yang berparas cantik yang akan memenangkan peperangan cinta" ungkap zahwa penuh iba. sejak ada seseorang yang melontarkan kata-kata yang tak sedap didengar, zahwa mulai mengasingkan diri dari kaum adam, ia tidak pernah pd dengan dirinya sendiri, terkadang lalai aka syukur pada Sang Pencipta...."Ya Allah berilah hamba kekuatan dalam melangkah ini,apakah hamba tak layak dicintai, hingga cacian itu begitu menyayat hati...Ya Allah Engkau maha segalanya, kuserahkan semua ini padaMU YA Allah karna Engkau lebih tahu mana yang terbaik untuk hidupku.....rintihan zahwa dalam doanya.
Dalam hari-harinya ia buth semangat untuk menumbuhkan hatinya yang telah layu....sejuta uluran tangan sahabat-sahabatpun ia peroleh hilir berganti...kesedihan itu mulai enyah satu persatu dan zahwapun menemukan senyum barunya lagi...kini zahwa ada dengan senyum barunya..

***Suatu ktika zahwa menemukan teman lama yg lama tak ada kabarnya,,,may be pujaan hatinya ktika dulu, skian lama iapun hanya memendam rasa itu bertahun tahun entah jalan apa yang Allah tunjukan , tiba tiba ia pun bertemu dalam ketidaksengajaan..."xixixi...senyum simpul zahwa dari kejahuan, spt tak percaya bisa bertemu dengan seseorang yg dulu ia dambakan walau hanya di dunia bayangan....

*** perkenalan pun smakin berlanjut,,,,seribu cerita yang ia torehkan slama ia menjadi teman bayangannya berhari-hari....bagi zahwa mungkin ini jawaban dari sgala doa-doa yg slalu ia lantunkan diatas bentangan sajadah itu....rasa percaya itu mulai muncul dan semakin diyakini nya karna setiap disebut nama itu dalam doa-doanya hatinya bergetar seperti ada cinta yang tak mungkin bisa terjadi bahkan orang akan sulit memepercayai ini semua seperti tembang kerinduan ini....

**  yang kutahu
    hatimu tak menentu
tinggalkan cintaku jalanku.........

Sabtu, 13 Agustus 2011

ketika wanita jatuh cinta....

Kegelisahan, kedukaan dan air mata adalah bagian dari sketsa hidup di dunia. Tetesan air mata yang bermuara dari hati dan berselaputkan kegelisahan jiwa terkadang memilukan, hingga membuat keresahan dan kebimbangan. Kedukaan karena kerinduan yang teramat sangat dalam menyebabkan kepedihan yang menyesakkan rongga dada. Jiwa yang rapuh pun berkisah pada alam serta isinya, bertanya, dimanakah pasangan jiwa berada. Lalu, hati menciptakan serpihan kegelisahan, bagaikan anak kecil yang hilang dari ibunya di tengah keramaian.

Keinginan bertemu pasangan jiwa, bukankah itu sebuah fitrah? Semua itu hadir tanpa disadari sebelumnya, hingga tanpa sadar telah menjadi bagian hidup yang tak terpisahkan. Sebuah fitrah pula bahwa setiap wanita ingin menjadi seorang istri dan ibu yang baik ketimbang menjalani hidup dalam kesendirian. Dengan sentuhan kasih sayang dan belaiannya, akan terbentuk jiwa-jiwa yang sholeh dan sholehah.

Duhai...

Betapa mulianya kedudukan seorang wanita, apalagi bila ia seorang wanita beriman yang mampu membina dan menjaga keindahan cahaya Islam hingga memenuhi setiap sudut rumahtangganya.

Allah Subhanahu wa Ta'ala pun telah menciptakan wanita dengan segala keistimewaannya, hamil, melahirkan, menyusui hingga keta'atan dan memenuhi hak-hak suaminya laksana arena jihad fii sabilillah. Karenanya, yakinkah batin itu tiada goresan saat melihat pernikahan wanita lain di bawah umurnya? Pernahkah kita menyaksikan kepedihan wanita yang berazam menjaga kehormatan diri hingga ia menemukan kekasih hati? Dapatkah kita menggambarkan perasaannya yang merintih saat melihat kebahagiaan wanita lain melahirkan? Atau, tidakkah kita melihat kilas tatapan sedih matanya ketika melihat aqiqah anak kita?

Letih...

Sungguh amat letih jiwa dan raga. Sendiri mengayuh biduk kecil dengan rasa hampa, tanpa tahu adakah belahan jiwa yang menunggu di sana.

Duhai ukhti sholehah...

Dalam Islam, kehidupan manusia bukan hanya untuk dunia fana ini saja, karena masih ada akhirat. Memang, setiap manusia telah diciptakan berpasangan, namun tak hanya dibatasi dunia fana ini saja. Seseorang yang belum menemukan pasangan jiwanya, insya Allah akan dipertemukan di akhirat sana, selama ia beriman dan bertaqwa serta sabar atas ujian-Nya yang telah menetapkan dirinya sebagai lajang di dunia fana. Mungkin sang pangeran pun tak sabar untuk bersua dan telah menunggu di tepi surga, berkereta kencana untuk membawamu ke istananya.

Keresahan dan kegelisahan janganlah sampai merubah pandangan kepada Sang Pemilik Cinta. Kalaulah rasa itu selalu menghantui, usah kau lara sendiri, duhai ukhti. Taqarrub-lah kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala. Kembalikan segala urusan hanya kepada-Nya, bukankah hanya Ia yang Maha Memberi dan Maha Pengasih. Ikhtiar, munajat serta untaian doa tiada habis-habisnya curahkanlah kepada Sang Pemilik Hati. Tak usah membandingkan diri ini dengan wanita lain, karena Allah Subhanahu wa Ta'ala pasti memberikan yang terbaik untuk setiap hamba-Nya, meski ia tidak menyadarinya.

Usahlah dirimu bersedih lalu menangis di penghujung malam karena tak kunjung usai memikirkan siapa kiranya pasangan jiwa. Menangislah karena air mata permohonan kepada-Nya di setiap sujud dan keheningan pekat malam. Jadikan hidup ini selalu penuh dengan harapan baik kepada Sang Pemilik Jiwa. Bersiap menghadapi putaran waktu, hingga setiap gerak langkah serta helaan nafas bernilai ibadah kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala. Tausyiah-lah selalu hati dengan tarbiyah Ilahi hingga diri ini tidak sepi dalam kesendirian.

Bukankah kalau sudah saatnya tiba, jodoh tak akan lari kemana. Karena sejak ruh telah menyatu dengan jasad, siapa belahan jiwamu pun telah dituliskan-Nya.

Sabarlah ukhti sholehah...

Bukankah mentari akan selalu menghiasi pagi dengan kemewahan sinar keemasannya. Malam masih indah dengan sinar lembut rembulan yang dipagar bintang gemintang. Kicauan bening burung malam pun selalu riang bercanda di kegelapan. Senyumlah, laksana senyum mempesona butir embun pagi yang selalu setia menyapa.

Hapuslah air mata di pipi dan hilangkan lara di hati. Terimalah semua sebagai bagian dari perjalanan hidup ini. Dengan kebesaran hati dan jiwa, dirimu akan menemukan apa rahasia di balik titian kehidupan yang telah dijalani. Hingga, kelak akan engkau rasakan tak ada lagi riak kegelisahan dan keresahan saat sendir

wanita dan air matanya.....

Kegelisahan, kedukaan dan air mata adalah bagian dari sketsa hidup di dunia. Tetesan air mata yang bermuara dari hati dan berselaputkan kegelisahan jiwa terkadang memilukan, hingga membuat keresahan dan kebimbangan. Kedukaan karena kerinduan yang teramat sangat dalam menyebabkan kepedihan yang menyesakkan rongga dada. Jiwa yang rapuh pun berkisah pada alam serta isinya, bertanya, dimanakah pasangan jiwa berada. Lalu, hati menciptakan serpihan kegelisahan, bagaikan anak kecil yang hilang dari ibunya di tengah keramaian.

Keinginan bertemu pasangan jiwa, bukankah itu sebuah fitrah? Semua itu hadir tanpa disadari sebelumnya, hingga tanpa sadar telah menjadi bagian hidup yang tak terpisahkan. Sebuah fitrah pula bahwa setiap wanita ingin menjadi seorang istri dan ibu yang baik ketimbang menjalani hidup dalam kesendirian. Dengan sentuhan kasih sayang dan belaiannya, akan terbentuk jiwa-jiwa yang sholeh dan sholehah.

Duhai...

Betapa mulianya kedudukan seorang wanita, apalagi bila ia seorang wanita beriman yang mampu membina dan menjaga keindahan cahaya Islam hingga memenuhi setiap sudut rumahtangganya.

Allah Subhanahu wa Ta'ala pun telah menciptakan wanita dengan segala keistimewaannya, hamil, melahirkan, menyusui hingga keta'atan dan memenuhi hak-hak suaminya laksana arena jihad fii sabilillah. Karenanya, yakinkah batin itu tiada goresan saat melihat pernikahan wanita lain di bawah umurnya? Pernahkah kita menyaksikan kepedihan wanita yang berazam menjaga kehormatan diri hingga ia menemukan kekasih hati? Dapatkah kita menggambarkan perasaannya yang merintih saat melihat kebahagiaan wanita lain melahirkan? Atau, tidakkah kita melihat kilas tatapan sedih matanya ketika melihat aqiqah anak kita?

Letih...

Sungguh amat letih jiwa dan raga. Sendiri mengayuh biduk kecil dengan rasa hampa, tanpa tahu adakah belahan jiwa yang menunggu di sana.

Duhai ukhti sholehah...

Dalam Islam, kehidupan manusia bukan hanya untuk dunia fana ini saja, karena masih ada akhirat. Memang, setiap manusia telah diciptakan berpasangan, namun tak hanya dibatasi dunia fana ini saja. Seseorang yang belum menemukan pasangan jiwanya, insya Allah akan dipertemukan di akhirat sana, selama ia beriman dan bertaqwa serta sabar atas ujian-Nya yang telah menetapkan dirinya sebagai lajang di dunia fana. Mungkin sang pangeran pun tak sabar untuk bersua dan telah menunggu di tepi surga, berkereta kencana untuk membawamu ke istananya.

Keresahan dan kegelisahan janganlah sampai merubah pandangan kepada Sang Pemilik Cinta. Kalaulah rasa itu selalu menghantui, usah kau lara sendiri, duhai ukhti. Taqarrub-lah kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala. Kembalikan segala urusan hanya kepada-Nya, bukankah hanya Ia yang Maha Memberi dan Maha Pengasih. Ikhtiar, munajat serta untaian doa tiada habis-habisnya curahkanlah kepada Sang Pemilik Hati. Tak usah membandingkan diri ini dengan wanita lain, karena Allah Subhanahu wa Ta'ala pasti memberikan yang terbaik untuk setiap hamba-Nya, meski ia tidak menyadarinya.

Usahlah dirimu bersedih lalu menangis di penghujung malam karena tak kunjung usai memikirkan siapa kiranya pasangan jiwa. Menangislah karena air mata permohonan kepada-Nya di setiap sujud dan keheningan pekat malam. Jadikan hidup ini selalu penuh dengan harapan baik kepada Sang Pemilik Jiwa. Bersiap menghadapi putaran waktu, hingga setiap gerak langkah serta helaan nafas bernilai ibadah kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala. Tausyiah-lah selalu hati dengan tarbiyah Ilahi hingga diri ini tidak sepi dalam kesendirian.

Bukankah kalau sudah saatnya tiba, jodoh tak akan lari kemana. Karena sejak ruh telah menyatu dengan jasad, siapa belahan jiwamu pun telah dituliskan-Nya.

Sabarlah ukhti sholehah...

Bukankah mentari akan selalu menghiasi pagi dengan kemewahan sinar keemasannya. Malam masih indah dengan sinar lembut rembulan yang dipagar bintang gemintang. Kicauan bening burung malam pun selalu riang bercanda di kegelapan. Senyumlah, laksana senyum mempesona butir embun pagi yang selalu setia menyapa.

Hapuslah air mata di pipi dan hilangkan lara di hati. Terimalah semua sebagai bagian dari perjalanan hidup ini. Dengan kebesaran hati dan jiwa, dirimu akan menemukan apa rahasia di balik titian kehidupan yang telah dijalani. Hingga, kelak akan engkau rasakan tak ada lagi riak kegelisahan dan keresahan saat sendir

.........*******

Kita hanya tau apa yang kita inginkan,bukan yang kita butuhkanKetika kita dilanda kebimbingan..Dihadapkan pada pilihan yang sulit...

Sebenarnya hati kita sendiri telah memiliki jawaban apa yang sebenarnya kita inginkan..Tetapi hati ada kalanya dimasuki oleh bisikan syaitan..Dan kita hanya tau apa yang kita inginkan..Sedangkan terkadang kita tidak tau apa yang kita butuhkan...

Beberapa hari yang lalu,,seseorang mengingatkan aku bahwa

“Jika ada sepatu yang begitu kita sukai, tetapi ukuran sepatu itu tidak cukup dengan kaki kita..Apakah kita akan tetap memaksa membelinya??

Tentu tidak kan jawabannya..Seperti realita kehidupan kita sehari - hari..sadarkah kita bahwa Terkadang ada kalanya kita memaksakan kehendak kita..

Jika Allah tidak mengambulkan do'a kita..kita akan marah dan berpikiran..

“Mengapa Allah tidak memberikan apa yang aku inginkan?Mengapa Allah tidak menyayangiku?”

Padahal sadarkah sahabat, bahwa biasanya kita tidak mengetahui makna dari kejadian yang Allah berikan, pada saat itu juga..Tetapi terkadang membutuhkan waktu,,mungkin sehari,sebulan,setaun,atau bertahun – tahun dari kejadian itu..

Mungkin Allah ingin kita belajar untuk lebih kuat..Belajar untuk lebih sabar..Belajar untuk lebih bersyukur..Belajar untuk Memahami,Dan akan tiba suatu saat di mana Allah akan menunjukkan bahwa yang Dia berikan kepada kita adalah yang terbaik..

Memang belum tentu yang kita inginkan,tetapi selalu yang kita butuhkan..Dan ketika Allah telah menunjukkan petunjuknya..kita akan berkata..Alhamdulillah..Segala​ Puji Bagimu Ya Allah..Tuhan Semesta Alam..

Allah Yang Maha Mengetahui Apa yang tidak kami ketahui...
Terima kasih Ya Allah,kini kami paham bahwa semua yang Engkau berikan adalah yang terbaik..

Engkau ingin kami menjadi lebih kuat lagi,agar semakin siap dan tangguh dalam menghadapi cobaan dari-Mu selanjutnya..

Ketika kita meminta Kekuatan…
Allah memberi kita ujian untuk kita hadapi agar membuat kita semakin kuat.

Ketika kita meminta Kesuksesan…
Allah memberi kita kegagalan agar kita mampu belajar u/ sukses.

Ketika kita meminta beberapa kelebihan…
Allah memberi kita kekurangan agar kita memahami arti kelebihan

Ketika kita meminta kebijaksanaan…
Allah memberikan kita masalah2 yg harus kita pecahkan.

Ketika kita meminta kemakmuran…
Allah memberikan otak dan kekuatan untuk bekerja.

Ketika kita meminta Keberanian…
Allah memberi kita rintangan2 untuk kita hadapi agar kita lebih berani.

Ketika kita meminta Cinta…
Allah memberikan orang2 yg dalam kesulitan untuk kita bantu.

Ketika kita meminta pertolongan…
Allah memberi kita kesempatan

“Allah tidak selalu memberikan apa yang kita inginkan melainkan Allah memberikan apa yang kita butuhkan”

so selalu positif thinking tentang apa yang terjadi dalam hidup kita..
Allah Maha Tau apa yang terbaik buat kita…
Tetap semangat menjalani proses hidup….

Bimbinglah hati kami Ya Allah..
Agar kami semakin mantap berada di jalan-Mu yang lurus..
Aamiin ya Rabbal'alamin

terbaik meski bukan yg kita ingini....

♥ஜ♥Ketika Harus Bertahan,Ketika Harus Melepaskan♥ஜ♥
`*•Yaa Rabbi•*´¯)Ajarilah kami bagaimana memberi sebelum meminta,berfikir sebelum bertindak,santun dalam berbicara,tenang ketika gundah,diam ketika emosi melanda,bersabar dalam setiap ujian.Jadikanlah kami orang yg selembut Abu Bakar Ash-Shiddiq,sebijaksana Umar bin Khattab,sedermawan Utsman bin Affan,sepintar Ali bin Abi Thalib,sesederhana Bilal,setegar Khalid bin Walid radliallahu'anhumღAmiin ya Rabbal'alamin.

Dear .. Sahabatku ..

Hidup ini slalu berputar, tak selamanya kita berada dibawah dengan semua kepedihan dan tak selamanya kita diatas dengan segala kesenangan. ALLAH Maha Adil .. Hanya Dia yang Tau mana yang terbaik untuk hamba-NYa .. Bukankah ...

"Boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu padahal itu tidak baik bagimu. Alloh mengetahui sedang kamu tidak.( Al-Baqoroh 216 )"

Sahabatku, Ada perih disudut hati,ketika engkau cerita rentang segala yg kau alami .. Setelah sekian lama kau bertahan Setelah sekian lama kau memendam luka Setelah sekian lama kau rendam nestapa Rupanya Allah ijinkan juga kau tempuh jalan itu Aku percaya, itu suatu "keputusan terakhir" yang terbaik untukmu ...

Sahabatku, Ada hal-hal yang tidak ingin kita lepaskan, ... orang-orang yang tidak ingin kita tinggalkan .... tapi ada saatnya dimana kita harus berhenti mencintai seseorang bukan karena orang itu berhenti mencintai kita melainkan karena kita menyadari bahwa orang itu akan lebih berbahagia apabila kita melepaskannya. .....

* Kita tidak ingin melepaskan seseorang ketika kebahagiaan kita sangat bergantung pada orang itu.

* Kita tidak ingin melepaskan seseorang ketika kita merasa dia itu ganteng, cantik, teristimewa dibandingkan dgn yang lain.

* Kita tidak ingin melepaskan seseorang ketika kita takut tidak dapat menemukan yang seperti dia.

* Kita tidak ingin melepaskan seseorang ketika begitu banyak saat-saat indah senantiasa terbayang di benak kita.

* Kita tidak ingin melepaskan seseorang ketika hati kita berkata "Saya sangat mencintainya".

Ingatlah !!

Melepaskan bukanlah akhir dari dunia melainkan awal dari suatu kehidupan baru...

* Kita harus melepaskan seseorang karena kebahagiaan kita tidak tergantung padanya.

* Kita harus melepaskan seseorang karena kita menyadari yang ganteng,yang cantik, yang istimewa belum tentu yang terbaik buat kita.

* Kita harus melepaskan seseorang karena kita tahu jika Allah mengambil sesuatu, Ia telah siap memberi yang lebih baik. 

* Kita harus melepaskan seseorang ketika saat-saat indah hanyalah tinggal masa lalu.

* Kita harus melepaskan seseorang karena kepala kita berkata "tidak ada lagi yang dapat dipertahankan".

* Kegagalan tidak berarti kita tidak mencapai apa-apa... namun kita telah memahami sesuatu...! Segala sesuatu ada waktunya, ada saat mempertahankan, ada saat melepaskan...!!

"Bukankah Kami telah melapangkan untukmu dadamu?

dan Kami telah menghilangkan daripadamu bebanmu

yang memberatkan punggungmu?Dan Kami tinggikan bagimu sebutan (nama)mu Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan,Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.

Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan),kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain dan hanya kepada Rabbmulah hendaknya kamu berharap(QS.94:1-8)

Seperti kata orang bijak ...
Kadang Allah mempertemukan kita dengan orang yang tidak tepat sebelum mempertemukan kita dengan orang yang tepat supaya kita bersyukur akan karunia NYA dan belajar daripadanya ...

Smoga dapat bermanfaat yah teman - teman..Ada kalanya Allah ingin hambaNya semakin kuat dengan memberikan kasih sayangnya dengan memberikan ujian untuk hambaNya..bukan karena tidak sayang, tetapi karena Allah begitu sayang kepada kita..agar kita semakin kuat..Dan percayalah bahwa ALlah telah memperispkan rencana terbaik untuk kita...DAn kita harus lebih bersabar lagi dan tentunya terus berikhtiar untuk menyambut rencanaNya yang pasti akan indah di saat yang tepat nanti